Langsung ke konten utama

About Me

 

BIOGRAFI

My Name Hasrullah. Bisa di panggil Hasrul. Nama keluargaku Harun. And so my full name Hasrullah Harun. Aku kelahiran Tanjung Pinang. Tepat pada pukul 5.40 Pagi, tanggal 13 Desember 1995.

Bukan rasis dan intoleran, tapi kenyataannya aku seorang muslim. Aku percaya Allah tuhanku dan Muhammad adalah utusannya.

Aku tumbuh besar di Kepulauan Riau yang dulunya masih Provinsi Riau. Sejak 2002 kami resmi berpisah dari Riau daratan.

Ayahku seorang pelaut dan akhirnya menjadi pekerja Indonesia di tanah Malaysia. And my Mom seorang ibu yang tangguh. Banyak pekerjaan yang beliau jalani yang tdak bisaku jelaskan dari kota hingga ke hutan. Aku adalah anak satu satunya bagi mereka. Thats i'am single son.

Pendidikanku dimulai dari TK (taman kanak-kanak). Kemudian 2 Sekolah Dasar Negeri  yang ku kecap pendidikan. Dulunya SDN 011 dan SDN 018 Singkep. 

Berbeda dari keluarga besar yang meneruskan ke SMP. aku malah mengambil sekolah menengah pertama di MTs. Bagi masyarakat sekolah di MTs adalah hal yang buruk. I Don't Know Why, But ini adalah jalan hidupku.

Kulanjutkan sekolah di Madrasah Aliyah untuk sekolah menengah atasnya. Yah, this school perfect. Kurasa begitu karena aku merasa ini rumah not school. Hingga jadi alumni pun guru di Aliyah masih menjadi guru terbaik ku.

Next. Aku kuliah di jurusan Ahwal Alsyakhsiyah atau Hukum Perdata Islam di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kota super dingin ini aku belajar mandiri. Aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan menjabat beberapa Organisasi Intra Kampus.

Meski tergolong telat, yah kuliah is't in class. Aku sepakat. aku keluar dari zona nyaman itu sementara ini untuk belajar hidup dan berfikir menjadi lebih kreatif. 

Salah satu alasan terbesarku menunda wisuda adalah Negara tak butuh sarjana yang mengemis pekerjaan. Maybe hanya alibi mahasiswa semester tua saja.

PENGALAMAN KERJA

Meski anak tunggal, aku bukan tipe manja. aku bekerja sama paman di bidang Konstruksi yang kebetulan ia menjabat wakil direktur. Kemudian menjadi editor di portal berita online. Semua selesai ketika aku pergi dari kota itu untuk merantau.

Aku sempat menjadi marketing di salah satu konveksi dikota Malang. Kemudian mendirikan Brand Clothing CAFFEINE. Semua selesai tak berakhir. Akhirnya sekarang aku mendirikan media online yang kurasa itu adalah my passion. Juga ikut mendirikan tabloid di kota aku dibesarkan. 

Suatu saat aku akan memiliki kantor media dengan work space untuk teman lain berkreasi dengan cafe sebagai tempat aku mengobati candu kopi.

Komentar

BEST STORY

PILPRES 2019 PIL PRESTASI OBAT NEGARA

PIL PRES (OBAT NEGARA) Ting Tong Ting Tong Suara notifikasi koran bodong Bunyikan hening siang bolong Kabar penguasa akan kosong Detak kabar ribut politik Mengisi kekosongan negeri terkikik Orang pintar mulai main taktik Mencari rekan mengurus praktik Sang pejuang heboh akan bertarung Sang arsitek bertahan pimpin gedung Sang pengampu pasti bingung Dukung yang mana bisa beruntung Tanah prasasti menggetar Tanda negeri mulai gemetar Provokator kini akan membakar Rakyat kecil tetap disangkar Kemarin sore monas membara Petunjuk lambang masih sama Banteng bergerak ngarahkan drama Seperti kisah mereka berkuda Ibu pertiwi mulai tak sehat Saatnya mencari pemimpin amat Hanya satu Pilpres disebut obat Menangkal negeri agar selamat Pilpres itu obat apa ? Obat dari hati yang fana Sembuhkan rakyat dari tak berada Matikan pejabat bejat dari karma Oh berita yang indah disiang ini Seruput kopi memikir pertiwi Sebatang ro

Dilema Masyarakat

So sad ibarat ucapan orang Indo berlidah keju. Sedih melihat realita. Emosi mendengar berita. Orang orang berlagak dewa padahal kopinya minum dirumah. Mendengar motivasi seperti mendengar cacian. Berucap seakan pernah keneraka. Hey tuan nyonya   Kota ini seperti terkena adzab Nikmatnya sudah dicabut perlahan Barang buktinya pemuda marah Perantau amnesia Penguasa khilaf Ulama meninggal dunia Korbannya rakyat Dibunuh kebingungan Digantung kelaparan Dipasung kebodohan Sampah masyarakat berserakan Dikerjakan menambah masalah Cukup sudah tanahku Terhapus peta mata uang Barisan Makna tersurat Dibalik teteran air mata rakyat Negara mulai berkarat Harapan tersandar sekarat -- Hasrullah Harun --

Bangku Kosong, Garam Langka Pulau Madur

Perjalanan 3 hari 2 Malam Ditanah Sakera Mencari jejak di Pulau Madura Melirik kasus import di Indonesia Negeri yang katanya serba ada Entah bagaimana orang pintar berfikir Mencari celah dibalik orang fakir Tambahkan peti untuk para kikir Takut politik kalah tersingkir Angin laut berhembus kencang Melihat hamparan garam luas memandang Info berita terbilang kurang Membodohi rakyat awam telanjang Ini Indonesia Luas laut sedunia Apa kenapa garam darimana Mereka bilang masih tak ada Apa yang kupandang bangku kosong Tatapan rakyat menitip sokong Mengharap janji yang terbohong Lautku sepi garam gosong Pemimpin kini saling todong -- Hasrullah Harun -- Sumenep, 3 Agustus 2017