Langsung ke konten utama

PILPRES 2019 PIL PRESTASI OBAT NEGARA


PIL PRES (OBAT NEGARA)

Ting Tong Ting Tong
Suara notifikasi koran bodong
Bunyikan hening siang bolong
Kabar penguasa akan kosong

Detak kabar ribut politik
Mengisi kekosongan negeri terkikik
Orang pintar mulai main taktik
Mencari rekan mengurus praktik

Sang pejuang heboh akan bertarung
Sang arsitek bertahan pimpin gedung
Sang pengampu pasti bingung
Dukung yang mana bisa beruntung

Tanah prasasti menggetar
Tanda negeri mulai gemetar
Provokator kini akan membakar
Rakyat kecil tetap disangkar

Kemarin sore monas membara
Petunjuk lambang masih sama
Banteng bergerak ngarahkan drama
Seperti kisah mereka berkuda

Ibu pertiwi mulai tak sehat
Saatnya mencari pemimpin amat
Hanya satu Pilpres disebut obat
Menangkal negeri agar selamat

Pilpres itu obat apa ?
Obat dari hati yang fana
Sembuhkan rakyat dari tak berada
Matikan pejabat bejat dari karma

Oh berita yang indah disiang ini
Seruput kopi memikir pertiwi
Sebatang rokok hangat mentari
Menanti novel NKRI


-- HASRULLAH HARUN --
Malang, 8 Agustus 2017


Komentar

BEST STORY

Dilema Masyarakat

So sad ibarat ucapan orang Indo berlidah keju. Sedih melihat realita. Emosi mendengar berita. Orang orang berlagak dewa padahal kopinya minum dirumah. Mendengar motivasi seperti mendengar cacian. Berucap seakan pernah keneraka. Hey tuan nyonya   Kota ini seperti terkena adzab Nikmatnya sudah dicabut perlahan Barang buktinya pemuda marah Perantau amnesia Penguasa khilaf Ulama meninggal dunia Korbannya rakyat Dibunuh kebingungan Digantung kelaparan Dipasung kebodohan Sampah masyarakat berserakan Dikerjakan menambah masalah Cukup sudah tanahku Terhapus peta mata uang Barisan Makna tersurat Dibalik teteran air mata rakyat Negara mulai berkarat Harapan tersandar sekarat -- Hasrullah Harun --

Bangku Kosong, Garam Langka Pulau Madur

Perjalanan 3 hari 2 Malam Ditanah Sakera Mencari jejak di Pulau Madura Melirik kasus import di Indonesia Negeri yang katanya serba ada Entah bagaimana orang pintar berfikir Mencari celah dibalik orang fakir Tambahkan peti untuk para kikir Takut politik kalah tersingkir Angin laut berhembus kencang Melihat hamparan garam luas memandang Info berita terbilang kurang Membodohi rakyat awam telanjang Ini Indonesia Luas laut sedunia Apa kenapa garam darimana Mereka bilang masih tak ada Apa yang kupandang bangku kosong Tatapan rakyat menitip sokong Mengharap janji yang terbohong Lautku sepi garam gosong Pemimpin kini saling todong -- Hasrullah Harun -- Sumenep, 3 Agustus 2017