Langsung ke konten utama

Bangku Kosong, Garam Langka Pulau Madur

Perjalanan 3 hari 2 Malam Ditanah Sakera
Mencari jejak di Pulau Madura
Melirik kasus import di Indonesia
Negeri yang katanya serba ada

Entah bagaimana orang pintar berfikir
Mencari celah dibalik orang fakir
Tambahkan peti untuk para kikir
Takut politik kalah tersingkir

Angin laut berhembus kencang
Melihat hamparan garam luas memandang
Info berita terbilang kurang
Membodohi rakyat awam telanjang

Ini Indonesia
Luas laut sedunia
Apa kenapa garam darimana
Mereka bilang masih tak ada

Apa yang kupandang bangku kosong
Tatapan rakyat menitip sokong
Mengharap janji yang terbohong
Lautku sepi garam gosong
Pemimpin kini saling todong

-- Hasrullah Harun --
Sumenep, 3 Agustus 2017

Komentar

BEST STORY

PILPRES 2019 PIL PRESTASI OBAT NEGARA

PIL PRES (OBAT NEGARA) Ting Tong Ting Tong Suara notifikasi koran bodong Bunyikan hening siang bolong Kabar penguasa akan kosong Detak kabar ribut politik Mengisi kekosongan negeri terkikik Orang pintar mulai main taktik Mencari rekan mengurus praktik Sang pejuang heboh akan bertarung Sang arsitek bertahan pimpin gedung Sang pengampu pasti bingung Dukung yang mana bisa beruntung Tanah prasasti menggetar Tanda negeri mulai gemetar Provokator kini akan membakar Rakyat kecil tetap disangkar Kemarin sore monas membara Petunjuk lambang masih sama Banteng bergerak ngarahkan drama Seperti kisah mereka berkuda Ibu pertiwi mulai tak sehat Saatnya mencari pemimpin amat Hanya satu Pilpres disebut obat Menangkal negeri agar selamat Pilpres itu obat apa ? Obat dari hati yang fana Sembuhkan rakyat dari tak berada Matikan pejabat bejat dari karma Oh berita yang indah disiang ini Seruput kopi memikir pertiwi Sebatang ro

Dilema Masyarakat

So sad ibarat ucapan orang Indo berlidah keju. Sedih melihat realita. Emosi mendengar berita. Orang orang berlagak dewa padahal kopinya minum dirumah. Mendengar motivasi seperti mendengar cacian. Berucap seakan pernah keneraka. Hey tuan nyonya   Kota ini seperti terkena adzab Nikmatnya sudah dicabut perlahan Barang buktinya pemuda marah Perantau amnesia Penguasa khilaf Ulama meninggal dunia Korbannya rakyat Dibunuh kebingungan Digantung kelaparan Dipasung kebodohan Sampah masyarakat berserakan Dikerjakan menambah masalah Cukup sudah tanahku Terhapus peta mata uang Barisan Makna tersurat Dibalik teteran air mata rakyat Negara mulai berkarat Harapan tersandar sekarat -- Hasrullah Harun --